IAIN Manado, ICNews – Kegiatan Open Recruitment (OPREC) dan Training Management Journalist (TMJ) Anggota Magang dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama dalam hal ini diwakilkan oleh Wakil Dekan III Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD). Kegiatan ini berproses di Gedung Aula Rektorat lt.2. pukul 14.00 WITA. (Sabtu, 28/9/2019)
OPREC dan TMJ Anggota Magang adalah salah satu kegiatan yang sudah menjadi Program Kaderisasi dari LPM SUAM IAIN Manado Periode 2019 juga di periode-periode sebelumnya. Dan hari ini diramu dengan tema :“Membentuk Kader Pers Yang Kreatif, Inovatif, Kompeten Dan Bertanggung Jawab Serta Mampu Mewujudkan Jurnalis Yang Independen”.
Pelaksanaan Kegiatan ini ditempuh dalam beberapa tahap yaitu diantaranya:
1. Sekolah Jurnalistik
2. Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar
3. Diklat Jurnalistik
4. Pelantikan Anggota Baru
Adapun jumlah peserta yang akan dikader berjumlah 25 orang dan pada hari ini telah dilaksanakan tahap pertama Sekolah Jurnalistik yang didalamnya ada dua materi dasar yakni Sejarah Pers Indonesia dan Sejarah LPM SUAM IAIN Manado (14.15-15.50 WITA) dengan pemateri Almunauwar Bin Rusli, M.Pd.I. salah satu Dosen di IAIN Manado yang pernah menjabat sebagai PU LPM SUAM di Periode 2013.
“Mulai hari ini sampai selesai adik-adik mahasiswa mendapatkan kejelasan bagaimana seorang jurnalis, bagaimana managemen seorang jurnalis, kemudian bagaimana kita mengolah tulisan-tulisan itu sehingga kita mampu membuka jendela-jendela dunia, mampu memberikan generasi-generasi baru, informasi yang tertulis dari kita. Kita tidak menulis sekesar tulisan saja tapi tulisan yang kita buat adalah tulisan yang bisa kita titipkan bagi generasi yang akan datang.” Ujar Syarifuddin, S.Ag, M.Ag sembari menutup sambutannya.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan materi oleh Almunauwar. “Sejarah akan membuat dirimu untuk belajar menjadi manusia yang cerdas di masa kini, dan masa depan, dengan mempelajari masa lalu. Jadi jangan anggap masa lalu itu sudah tidak perlu dipalajari. Ada justru orang-orang besar itu hebat karena mereka mempelajari masa lalu. Jadi itu fungsi sejarah sebetulnya supaya kita itu mempunyai bayangan. Kita mampu membayangkan kita mau jadi apa kedepan jadi seperti Soekarno kah, jadi seperti bung hatta kah” ujarnya. Pembahasan materi ini diakhiri dengan Penyerahan Sertifikat dari pihak LPM SUAM kepada pemateri.
Tahap kedua Nonton Bareng, menonton film terkait jurnalistik dengan judul; “Mau Jadi Apa?” (16.00-20.35 WITA). Diselingi jeda, peserta dibagi dalam 5 kelompok selama mengikuti proses pengkaderan yang dibimbing oleh 5 mentor. Sebagai bentuk realisasi kegiatan tersebut, peserta diberikan tugas oleh masing-masing mentor seputar kegiatan berlangsung. (Fitroh)