IAIN Manado, ICNews – Aksi Kemanusiaan lagi-lagi dilaksanakan oleh ORMAWA IAIN Manado untuk membantu Bolsel dan Bolmong Induk. Aksi tersebut dilaksanakan mulai pukul 16.00 s/d 18.00 WITA bertempat di Lampu Merah, Patung Ibu Anak, Komo, Manado, pada Rabu, 12/08/2020.
ORMAWA yang turut meramaikan aksi diantaranya yaitu DEMA-I, SEMA Fak. Ekonomi dan Bisnis Islam, DEMA Fak. Ushuludin Adab dan Dakwah, HMPS- Manajemen Pendidikan Islam, HMPS Hukum Ekonomi Syariah, HMPS Akhwalul Syakhsiyah, Lembaga Pers Mahasiswa (SUAM), dan Lembaga Dakwah Kampus Al Ihsan.
Alur aksi bermula di Patung Ibu dan Anak, Komo kemudian mulai bergeser ke arus kendaraan sampai petang. Kemudian mengistirahatkan diri terlebih dahulu di Tikala sebelum akhirnya beranjak pulang. Uang yang terkumpul oleh Aksi Kemanusiaan kala itu berjumlah Rp. 701.500,- dan uang yang terkumpul saat ini keseluruhan berkisar lebih dari 4 juta. Pada waktu mengistirahatkan diri ada informasi bahwa akan digelar kembali aksi pada esok hari tepat pukul 13.00 WITA bertempat di Zero Point, Manado. Tergugah semangat dari mereka sehingga ingin terus menggelar aksi sampai cukup banyak dana yang terkumpul untuk disumbangkan.
“Selamat Sore Menjelang Malam, Bapak Ibu sekalian, kami dari ORMAWA IAIN Manado turun ke jalan bukan untuk mengganggu aktivitas bapak ibu sekalian, namun kami turun ke jalan karena atas dasar kemanusiaan terpanggil dari hati nurani kami bahwasanya saudara-saudara kita yang berada di Bolaang Mongondow Induk dan Bolaang Mongondow Selatan itu sedang tertimpa musibah berupa tanah longsor dan banjir bapak ibu sekalian. Mereka sampai saat ini keadaannya itu sangat-sangat menyedihkan. Mereka yang disana dengan kita yang disini itu berbeda sangat jauh. Kita disini masih enak-enakan masih sehat wal afiat, masih makan, masih ber-ac, tapi mereka disana masih menangis dan bahkan kehilangan harta dan rumah mereka dihantam banjir dan tanah longsor. Itu sangat menyedihkan bagi kami, nah kalau bukan kita lagi siapa yang mau membantu saudara-saudara kita. Ini bukan permasalahan politik, ini bukan masalah agama tetapi ini masalah kemanusiaan. Makanya torang peduli torang pe sudara-sudara” ujar Firmansyah Yakub dalam orasinya.
Salam Pena, Fitroh melaporkan.